Konfigurasi DNS Server pada Debian 9

Konfigurasi DNS Server pada Debian 9 merupakan salah satu materi penting yang diajarkan dalam mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan untuk siswa kelas 11 SMK jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). DNS (Domain Name System) adalah layanan jaringan yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain seperti www.contoh.com menjadi alamat IP yang dapat dimengerti oleh perangkat di jaringan. Dengan kata lain, DNS Server mempermudah pengguna dalam mengakses layanan di internet atau intranet tanpa harus mengingat deretan angka alamat IP yang kompleks. Pemahaman mengenai cara kerja dan konfigurasi DNS Server sangat penting bagi siswa TKJ, karena layanan ini menjadi tulang punggung dari hampir semua aktivitas di jaringan modern.

Melalui artikel ini, kami akan membahas secara mendalam langkah-langkah konfigurasi DNS Server pada sistem operasi Debian 9, mulai dari instalasi paket yang dibutuhkan, pengaturan file konfigurasi, hingga pengujian untuk memastikan DNS Server berjalan dengan baik. Selain itu, siswa juga akan diperkenalkan dengan konsep dasar DNS, seperti zona, record, dan jenis-jenis DNS (forward lookup dan reverse lookup). Dengan pemahaman yang baik, siswa dapat mengimplementasikan layanan DNS di jaringan lokal sekolah atau untuk kebutuhan yang lebih kompleks di dunia kerja. Artikel ini dirancang dengan penjelasan yang mudah dipahami dan cocok untuk siswa SMK TKJ yang ingin memperdalam keterampilan mereka dalam administrasi jaringan.

Apa itu DNS Server?

Konfigurasi DNS Server pada Debian 9 merupakan salah satu materi penting yang diajarkan dalam mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan untuk siswa kelas 11 SMK jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). DNS (Domain Name System) adalah layanan jaringan yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain, seperti www.contoh.com, menjadi alamat IP yang dapat dimengerti oleh perangkat dalam jaringan. DNS Server bertindak sebagai buku alamat digital yang memastikan pengguna dapat dengan mudah mengakses situs web, aplikasi, atau layanan jaringan lainnya tanpa harus mengingat kombinasi angka dari alamat IP, seperti 192.168.1.1. Tanpa DNS Server, pengguna harus mengetikkan alamat IP secara manual, yang tentu saja akan menjadi sangat merepotkan, terutama di jaringan dengan skala besar.

Selain mempermudah akses ke layanan jaringan, DNS Server juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan komunikasi di jaringan. Dengan mengelola zona dan record DNS, administrator dapat mengarahkan lalu lintas jaringan ke server yang tepat, mengurangi waktu akses, dan menghindari kesalahan koneksi. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam langkah-langkah konfigurasi DNS Server pada sistem operasi Debian 9, mulai dari instalasi paket, pengaturan file konfigurasi, hingga pengujian fungsionalitasnya. Selain itu, siswa juga akan mempelajari konsep dasar DNS, seperti zona, record, jenis-jenis DNS (forward lookup dan reverse lookup), serta cara kerja DNS secara keseluruhan. Dengan penguasaan materi ini, siswa SMK TKJ dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di dunia kerja sebagai seorang administrator jaringan profesional.

Alat dan Bahan

Berikut ini adalah Alat dan Bahan yang diperlukan untuk kebutuhan Konfigurasi DNS Server pada Debian 9

  • Laptop/PC
  • Aplikasi Oracle VM VirtualBox
  • Sistem Operasi Debian 9
  • Browser (Chrome, Firefox, Edge, dll)

Langkah Langkah Konfigurasi DNS Server pada Debian 9

1. Jalankan Debian 9 nya dari VirtualBoxnya.

2. Lalu login dengan root dan masukkan password rootnya.

3. Jika sudah ketik “apt-get install bind9 dnsutils” untuk menginstal bind9 dan dnsutils, karena disini saya telah menginstalnya, jadi lanjut ke step berikutnya.

4. Ubah IP dengan ketik  “nano /etc/network/interfaces”,jika sudah simpan dengan ketik CTRL + O > ENTER > CTRL + X .

5. Jika sudah, ketik “nano /etc/bind/named.conf.local” , untuk konfigurasi bisa di sesuaikan dengan IP dan Domain anda, jika sudah simpan dengan ketik CTRL + O > ENTER > CTRL + X

6. Selanjutnya ketik “cp /etc/bind/db.local  /var/cache/bind/db.sky.net” untuk mengopy file db.local ke db.sky.net.

7. lalu ubah file db.sky.net dengan cara “nano /var/cache/bind/db.sky.net” lalu Enter. , jika sudah simpan dengan ketik CTRL + O > ENTER > CTRL + X .

8. selanjutnya masuk ke direktori “cd /var/cache/bind/” lalu ketik “cp db.sky.net db.172.20” bisa disesuaikan dengan IP anda.

9. lalu ubah file db.172.20 dengan ketik “nano /var/cache/bind/db.172.20” lalu Enter, jika sudah simpan dengan ketik CTRL + O > ENTER > CTRL + X .

10. Lalu periksa konfigurasi dengan cara “named-checkconf –z” lalu Enter.

11. Ketik nano /etc/resolv.conf lalu ubah nameserver dengan IP kalian, jika sudah simpan dengan ketik CTRL + O > ENTER > CTRL + X .

12. Jika sudah restart bind9 dengan ketik “/etc/init.d/bind9 restart” lalu Enter.

13. Pengujian DNS dengan ketik “netstat -tln | grep 53”

14. Lalu test DNS dengan cara “nslookup sky.net” dan “nslookup 172.20.1.152”

15. Jika sudah, ubah network connection Debiannya ke hostonly adapter

16. Lalu test DNS dengan cara “nslookup sky.net” dan “nslookup 172.20.1.152”. di clientnya.

17. Selanjutnya ubah IP Vitualbox Host-only adapter dengan menekan tombol Windows + R, ketik “ncpa.cpl” lalu Enter.

18. Lalu pergi ke browser ketik IP atau Domain nya, jika halamannya terbuka, maka anda telah berhasil mengkonfigurasi DNS Server, tampilan ini telah saya modif.

19. Ini adalah tampilan default apache2 web server jika berhasil mengkonfigurasi DNS Server

20. (OPTIONAL) untuk mengubah halamannya, ketik “nano /var/www/html/index.html.

Kesimpulan

Konfigurasi DNS Server pada Debian 9 adalah salah satu kemampuan penting yang wajib dikuasai oleh siswa SMK jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), khususnya dalam mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan. DNS Server memegang peranan vital dalam dunia jaringan modern, karena berfungsi sebagai penerjemah nama domain menjadi alamat IP sehingga mempermudah akses layanan jaringan, baik dalam skala lokal maupun global. Dalam artikel ini, kami telah membahas secara rinci langkah-langkah konfigurasi DNS Server mulai dari instalasi hingga pengujian, disertai penjelasan mengenai konsep dasar DNS, seperti zona, record, dan jenis-jenis DNS.

Penguasaan konfigurasi DNS Server tidak hanya membantu siswa memahami teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktik langsung yang relevan dengan kebutuhan industri teknologi informasi. Dengan keterampilan ini, siswa mampu mengelola jaringan dengan lebih efisien, meningkatkan performa akses, serta mengoptimalkan keamanan komunikasi data di dalam jaringan. Selain itu, memahami DNS juga memberikan siswa kemampuan untuk mengatasi berbagai permasalahan jaringan yang sering ditemui di dunia kerja, seperti kesalahan resolusi nama domain atau konfigurasi yang tidak tepat.

Sebagai langkah lanjutan, siswa disarankan untuk melakukan simulasi pengaturan DNS dengan berbagai skenario, seperti membuat DNS lokal untuk jaringan sekolah atau mengelola DNS publik untuk website. Dengan demikian, keterampilan ini akan semakin matang dan siap diaplikasikan dalam pekerjaan nyata. Penguasaan teknologi seperti DNS Server menjadi bekal penting bagi siswa TKJ untuk bersaing di era digital yang serba cepat dan semakin kompleks.

Terima kasih telah menyimak dan melihat artikel ini, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian dan penulisan.

Tinggalkan komentar