Home / Server / Konfigurasi Remote Server pada Debian 9

Konfigurasi Remote Server pada Debian 9

Pada mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan, kalian sebagai siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) tentu akan banyak berhadapan dengan sistem operasi berbasis Linux, salah satunya Debian. Salah satu kemampuan dasar yang wajib kalian kuasai adalah bagaimana cara mengakses dan mengelola server dari jarak jauh (remote). Teknik ini sangat penting, apalagi jika server berada di lokasi berbeda atau tidak memiliki tampilan grafis (GUI) seperti komputer pada umumnya. Untuk itu, kita akan membahas cara melakukan konfigurasi remote server pada Debian 9 menggunakan protokol yang bernama SSH (Secure Shell).

SSH adalah protokol jaringan yang digunakan untuk mengakses komputer lain secara aman melalui jaringan. Dengan SSH, kita bisa masuk ke dalam sistem server hanya dengan terminal atau command line, seolah-olah kita sedang duduk langsung di depan server tersebut. Keunggulan SSH terletak pada keamanannya karena semua data yang dikirimkan, termasuk username dan password, akan dienkripsi sehingga tidak mudah disadap. SSH juga menjadi standar dalam dunia kerja untuk mengelola server, baik itu untuk kebutuhan website, database, hingga jaringan internal perusahaan.

Dalam artikel ini, kalian akan belajar langkah-langkah mengaktifkan SSH di Debian 9, cara menghubungkan client ke server, serta beberapa tips dasar untuk mengamankan koneksi SSH kalian. Materi ini tidak hanya akan memperkuat pemahaman kalian soal Linux, tetapi juga membekali kalian dengan keterampilan yang banyak digunakan di dunia industri. Yuk, kita mulai dari dasar-dasarnya!

Alat dan Bahan

Berikut ini adalah beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mengkonfigurasi remote server pada debian 9

  • Laptop/PC
  • Aplikasi Oracle VM VirtualBox
  • Sistem Operasi Debian 9
  • Aplikasi PuTTY

Langkah – Langkah Konfigurasi Remote Server pada Debian 9

1. Jalankan Debian 9 di VirtualBox.

    2. Tampilan halaman login Debian 9

    3. Masukkan username dan Passwordnya, lalu masuk mode SU (SuperUser) dengan cara Ketik su lalu enter lalu masukkan password root kamu.

    4. Setelah masuk,ketik “apt-get install openssh-server” (tanpa kata kutip), lalu tekan enter, dikarenakan saya sudah menginstalnya awal – awal, lanjut ke step berikutnya.

    5. Selanjutnya ketik “nano /etc/network/interfaces” (tanpa tanda kutip), lalu tekan enter.

    6. Lalu disini, bisa disesuaikan dengan IP gateway dari router masing masing, saya menggunakan 192.168.100.37. jika ip yang dimasukkan tadi muncul berarti settingan tadi sudah berhasil

    7. Jika sudah, klik CTRL+O > Enter > CTRL+X untuk menyimpan settingan yang telah dibuat

    8. Selanjutnya ketik “/etc/init.d/networking restart” (tanpa tanda kutip) fungsinya untuk mengecek apakah ada kesalahan, lalu tekan enter.

    9. Ketik “ip a” (tanpda tanda kutip) untuk melihat IP yang telah kita buat tadi, lalu enter.

    10. Ketik “nano /etc/ssh/sshd_config” (tanpa tanda kutip) lalu tekan enter.

      11. Ini adalah tampilannya.

        12. Untuk mengubahnya,bisa disesuaikan.

          13. Jika sudah, klik CTRL+O > Enter > CTRL+X untuk menyimpan hasil perubahan.

          14. Selanjutnya ketik “/etc/init.d/networking restart” (tanpa tanda kutip) lalu enter.

          15. Ketik “etc/init.d/ssh restart” (tanpa tanda kutip) lalu tekan enter.

            16. Selanjutnya beralih ke VirtualBox nya, pertama pilih disknya > Pilih pengaturan > pilih network , lalu pada network pilih “Host-only Adapter” dengan nama “VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter”, fungsinya yakni supaya pada virtual box nya ada koneksi internet.

              17. Selanjutnya beralih ke OS utama yakni Windows, pergi ke Control Panel > Network and Internet > Network Connection , Pilih VirtualBox Host-Only Network.

              18. Lalu klik kanan pada “VirtualBox Host-Only Network” Klik properties > lalu klik dua kali pada “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”.

              19. Ubah IP nya selain yang digunakan di Debian 9 nya,disini saya menggunakan IP 192.168.100.27, setelah itu klik “OK”. pastikan ip yang kalian gunakan belum dipakai sama perangkat lain

                20. Mencoba test ping di Windows ke Debian 9.

                21. Selanjutnya beralih ke aplikasi PuTTY, masukkan IP pada Debian 9,Port, dan Ceklist pada SSH, lalu klik “Open”.

                22. Jika sudah masuk,loggin dengan username anda dan masuk ke SU (Root).

                23. Lalu buat direktori baru dengan nama TugasJobsheet dan Tugas dengan cara “mkdir Tugas”(tanpa tanda kutip), dikarenakan direktori “TugasJobsheet” telah saya buat sebelumnya,jadi ditunjukkan hanya membuat direktori “Tugas”.

                24. Selanjutnya ke Debian 9 nya,loggin seperti biasa, masuk ke direktori home dengan cara “cd /home” (tanpa tanda kutip) ,lalu ketik “ls” (tanpa tanda kutip), Perintah ls adalah perintah untuk menampilkan isi dari direktori.

                25. Dan telah selesai mengkonfigurasi Remote Server pada Debian 9

                Kesimpulan

                Sebagai kesimpulan, konfigurasi remote server menggunakan SSH di Debian 9 merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai oleh calon administrator jaringan, terutama kalian yang sedang menempuh pendidikan di jurusan TKJ. Dengan memahami cara kerja SSH dan bagaimana cara menggunakannya untuk mengakses server dari jarak jauh, kalian tidak hanya akan lebih efisien dalam mengelola sistem, tetapi juga terbiasa bekerja dengan lingkungan yang digunakan di dunia industri TI. SSH memberikan akses yang cepat dan aman tanpa perlu berada langsung di depan perangkat server, sehingga cocok digunakan untuk manajemen server skala kecil hingga besar. Kalian juga telah mempelajari bagaimana mengaktifkan layanan SSH, cara menghubungkan client ke server, serta pentingnya menjaga keamanan koneksi agar tidak mudah disusupi. Diharapkan setelah mempraktikkan materi ini, kalian dapat menerapkannya dalam tugas-tugas sekolah, praktik kerja industri (Prakerin), bahkan saat terjun langsung ke dunia kerja nantinya. Terus eksplorasi dan latih kemampuan kalian, karena dunia jaringan selalu berkembang dan menantang!

                Terima Kasih sudah menyimak dan melihat artikel ini, jika ada kesalahan dalam penyampaian maupun penulisan saya mohon maaf.

                Tag:

                Tinggalkan Balasan

                Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *