Konfigurasi VoIP 2 Router

Dalam dunia jaringan modern, Voice over IP (VoIP) telah menjadi teknologi utama dalam sistem komunikasi bisnis dan enterprise. Dengan VoIP, panggilan suara tidak lagi bergantung pada jaringan telepon konvensional, melainkan dialihkan melalui jaringan IP, yang lebih fleksibel dan hemat biaya.

Salah satu cara untuk memahami bagaimana VoIP bekerja dalam lingkungan jaringan adalah dengan melakukan simulasi menggunakan Cisco Packet Tracer. Dalam tutorial ini, kita akan belajar cara mengkonfigurasi VoIP dengan 2 router, di mana setiap router akan bertindak sebagai Call Manager Express (CME) untuk menangani komunikasi antar perangkat.

Peran SIP dalam VoIP

Dalam sistem VoIP, protokol yang paling umum digunakan untuk mengatur panggilan adalah Session Initiation Protocol (SIP). SIP bertindak sebagai protokol sinyal yang digunakan untuk membangun, mengelola, dan mengakhiri sesi komunikasi suara atau video dalam jaringan IP.

Berikut adalah beberapa peran utama SIP dalam VoIP:

  1. Menjalin panggilan
    Menghubungkan dua perangkat VoIP sebelum komunikasi dimulai.
  2. Manajemen sesi
    Mengelola jalannya panggilan, termasuk mute, hold, transfer, atau konferensi.
  3. Terminasi panggilan
    Mengakhiri panggilan ketika salah satu pihak menutup sesi komunikasi.
  4. Integrasi dengan IP-PBX
    Menghubungkan perangkat VoIP dengan server IP-PBX untuk manajemen lebih lanjut.

Dalam konfigurasi VoIP berbasis router di Cisco Packet Tracer, kita akan menggunakan dial-peer SIP untuk menentukan rute panggilan antara kedua router. Dengan memahami SIP dan cara kerjanya dalam VoIP, kita dapat lebih mudah mengonfigurasi dan menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi dalam jaringan komunikasi berbasis IP.

Setelah memahami dasar-dasar SIP dan peranannya, mari kita lanjut ke persiapan topologi dan konfigurasi VoIP antara dua router di Cisco Packet Tracer!

Cisco Packet Tracer adalah perangkat lunak simulasi jaringan yang dikembangkan oleh Cisco Systems. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membangun, mengonfigurasi, dan menguji jaringan komputer virtual tanpa perlu perangkat fisik. Dengan antarmuka berbasis grafis, Cisco Packet Tracer memungkinkan simulasi router, switch, komputer, server, telepon IP, dan perangkat jaringan lainnya.

Cisco Packet Tracer sering digunakan dalam pendidikan, pelatihan sertifikasi seperti CCNA (Cisco Certified Network Associate), dan penelitian jaringan.

Topologi

Kita menggunakan Topologi sebagai berikut, disini kita menggunakan 2 Router, 2 Switch, dan 4 IP Phone

Konfigurasi VoIP dengan 2 Router dengan Cisco Packet Tracer

Sebelum melakukan Konfigurasi pastikan Cisco Packet Tracer sudah terinstall di Komputer/Laptop

1. Jalankan Aplikasi Cisco Packet Tracernya, lalu buat topologi yang telah ditentukan sebelumnya.

    2. Selanjutnya konfigurasi VLAN nya, dengan IP 192.168.10.1 | VLAN : 10 | Nama : VOICE.

    3. Sambungkan kabel teleponnya ke telepon agar telepon dapat tersambung dengan cara menarik kabelnya ke slot yang tersedia.

    4. Beralih ke Router0, disini akan dikonfigurasi IP DHCP dan konfigurasiĀ  Encapsulation pada jaringan 1.

    5. Lalu tambahkan IP Address ke Router0.

    6. Selanjutnya konfigurasi telephony-service dan IP source-address nya.

    7. Konfigurasi nomor telepon pada IP phonenya, telepon 0 : 101 telepon 1 : 102 dijaringan 1.

    8. Lalu cek pada teleponnya, sudah dapat nomor teleponnya atau belum.

    9. Selanjutnya konfigurasi di Switch1 dan Router1, konfigurasi mirip dengan sebelumnya, yang membedakan hanya IP saja.

    10. Selanjutnya konfigurasi tambahan agar Router0 dan Router1 dapat terhubung.

      11. Lalu coba test telepon, jika ada respon berarti konfigurasi berhasil dibuat.

        Kesimpulan

        Dalam simulasi ini, kita telah berhasil mengonfigurasi jaringan VoIP dengan 2 router di Cisco Packet Tracer, di mana masing-masing router memiliki 2 IP Phone. Konfigurasi ini mencerminkan skenario nyata di mana jaringan telepon berbasis IP (VoIP) dapat menghubungkan beberapa perangkat dalam lingkungan berbeda menggunakan router sebagai penghubung utama.

        Beberapa poin penting dari simulasi ini:

        • Setiap router bertindak sebagai IP-PBX menggunakan Call Manager Express (CME).
        • Dial-peer digunakan untuk mengatur rute panggilan antara router.
        • Setiap router dapat menangani lebih dari satu IP Phone, memungkinkan komunikasi internal dalam jaringan lokal maupun antar-router.
        • Panggilan antar-IP Phone dapat dilakukan dengan sukses, menunjukkan bahwa konfigurasi VoIP berjalan dengan baik.

        Dengan memahami konsep ini, kita dapat mengembangkan konfigurasi lebih lanjut, seperti menambahkan voicemail, auto attendant, atau Quality of Service (QoS) untuk meningkatkan kualitas panggilan.

        Terima Kasih telah melihat artikel ini, mohon maaf jika ada kesalahan.

        2 pemikiran pada “Konfigurasi VoIP 2 Router”

        Tinggalkan komentar